Berlanjut dari tulisan saya sebelumnya, kita di sini masih menekankan pada pengenalan unsur-unsur dasar Bahasa Inggris. Yups, kita masih fokus pada bagian-bagian puzzle-nya dan kegunaannya kapan dan untuk apa saja. Untuk masing-masing penjelasan To Be, Article, Pronoun dan Preposition akan diberi tulisan khusus karena banyaknya materi yang perlu dijelaskan. Yah, biar mata nggak capek juga kali ye dan tentunya melahap materi yang lebih sedikit itu jauh lebih efektif daripada melahap materi dengan kuantitas besar. Kayak ngemil, enakan dikit-dikit kan ya?? ;) (sisi foodlover saya entah kenapa muncul di setiap tulisan hehe – nggak penting Red).
Oke lanjut, di sini To Be bukan yang to be or not to be dari Mbah Shakespere lho ya ;P tetapi seperti yang sudah dibahas di tulisan sebelumnya, to be adalah salah satu bentuk Verb (kata kerja) yang menerangkan/menjelaskan suatu subjek atau objek. Dari to be tersebut kita bisa tahu konteks waktu suatu pembicaraan (time of speech), apakah dalam konteks masa lalu, sekarang, atau di masa yang akan datang. Bahasa Inggris memang sangat bergantung pada konteks waktu dan inilah yang
membuat bahasa tersebut terkesan agak ribet.To be juga merupakan salah satu bumbu dasar dalam Bahasa Inggris, tanpanya ibarat masakan tanpa garam sehingga perlu dihafal baik untuk menulis maupun untuk percakapan sehari-hari. Ia harus ada, kalau tidak native speaker yang sedang kita ajak bicara tidak akan memahami apa yang sedang kita bicarakan.
Bentuk-bentuk to be antara lain yaitu:
1. Present (masa kini):
a. Am
b. Is
c. Are
2. Past (masa lampau):
a. were
3. Continuous (sedang berlangsung):
a. being
4. Perfect (terus berlangsung hingga waktu tertentu/progresif):
a. been
To be digunakan untuk menjelaskan subjek atau objek dan digunakan pada saat mendeskripsikan:
1. Keadaan, contoh: He is sick
2. Profesi, contoh: They are lawyers.
3. Usia, contoh: She is 21 years old.
4. Kegiatan: He is playing tennis (dalam present continuous tense).
Gambar 1: Pola dasar to be dan merupakan pernyataan positif.
Untuk kalimat negatif tinggal menambahkan kata not setelah to be, contoh:
1. He is not a lawyer
2.They are not from England.
3.It wasn’t cold. (not bisa disingkat dengan menambahkan n’t pada akhir to be).
Untuk membuat suatu pertanyaan, to be cukup diletakkan sebelum subjek, contoh:
1. Is he a lawyer?
2. Are they from England?
3. Was it cold?
Gambar 3: Pola dasar untuk membuat pertanyaan.
To be juga berhubungan dengan kata kerja (Verb) lainnya. Pada tulisan berikutnya akan dijelaskan mengenai penggunaan kata kerja do/does, has/haveserta hubungannya dengan penggunaan kata-lata untuk pertanyaan (What, where, when, why, which, how).
Bagaimana teman-teman? Cukup mudah bukan? Ini dipahami dan dihafal ya, soalnya ini merupakan 'garamnya' masakan Bahasa Inggris ;)
Saya sangat terbantu dengan tulisan-tulisan ini. Nulis terus, Bu Guru!
ReplyDeletetrima kasih atas ilmunya. ini sangat bermanfaat dan membantu bagi pemula.
ReplyDelete